Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan
politik, adat istiadat, bahas, perkakas, pakaian, dan karya seni. Bahasa
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri
manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara
genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang
berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa
budaya itu dipelajari.
Budaya Barat
Dari sekian banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia, diantaranya adalah
budaya barat. Barat, sesuai namanya, merupakan produk perkembangan di bilangan
barat dunia yang menekankan individualitas dan kebebasan. Sementara Indonesia
merupakan bagian bangsa timur yang menghendaki harmoni, komando, dan
kolektivitas.
Bangsa Barat yang memberikan pengaruh cukup membekas adalah Portugis dan
Belanda. Terutama Belanda, budaya bangsa-bangsa ini sebagiannya telah terserap
dan masuk ke dalam struktur budaya bangsa Indonesia.
Sesungguhnya, terdapat sejumlah pengaruh “Barat” yang hingga kini terus
membekas di dalam struktur kebudayaan Indonesia. Utamanya di dalam egati
pendidikan Indonesia. Pendidikan merupakan salah satu komponen nonmaterial
kebudayaan yang punya peran signifikan dalam melestarikan suatu budaya. Selain
pendidikan, mekanisme egativeative pemerintahan egati barat yang pernah
menjajah Indonesia, yaitu Belanda juga punya pengaruh tersendiri dalam
pembentukan egati egati (politik) Indonesia.
Tidak hanya Negara barat saja yang mempengaruhi, tetapi egati-negara Timur
seperti Cina dan Jepang pun memberikan derajat pengaruh tertentu bagi
perkembangan egati egati dan budaya Indonesia. Jepang tentu saja, memberikan
pengaruh , yaitu lewat penjajahan singkat mereka atas Indonesia. Sementara
Cina, yang telah punya hubungan dengan kepulauan nusantara jauh sebelum Islam
menyentuh Indonesia, dan telah membentuk derajat pengaruh tersendiri.
Sedangkan sekarang ini, kebiasaan-kebiasaan orang barat yang telah
membudaya egati dapat kita saksikan setiap hari melalui media elektronik dan
cetak yang celakanya kebudayaan orang-orang barat tersebut yang sifatnya negative dan
cenderung merusak serta melanggar norma-norma ketimuran kita sehingga ditonton
dan ditiru oleh orang-orang kita terutama para remaja yang menginginkan
kebebasan seperti orang-rang barat.
Contoh kebudayaan-kebudayaan
barat tersebut dapat kita lihat dari cara mereka berpakaian dan mode, film,
sampai pada pergaulan dengan lawan jenis.
Budaya Timur
Budaya timur
mempunyai etika moral dan adat istiadat yang lebih ketat, namun dalam
penyelesaian masalah sedikit lebih rumit. Beragam adat istiadat masih dijunjung
tinggi oleh masyarakat bahkan bersanding dengan hukum negara. Orang penganut
budaya ketimuran sedikit terbelit-belit dalam menyelesaikan masalah dan
tertutup.
Perbedaan budaya
barat dan timur tampak jelas dari pergaulan dan gaya berpakaian.
Orang penganut budaya ketimuran masih menjunjung tinggi masalah kesopanan dalam
berpakaian, lebih tertutup dan tak terlalu terbuka. Penganut budaya ketimuran
tidak menyukai pergaulan yang terlalu bebas dan merusak moral, namun mereka
termasuk golongan masyarakat yang ramah dan gemar gotong royong.
Penganut
budaya ketimuran sering terlena dengan waktu, tak dimanfaatkan dengan baik.
Kemajuan teknologi tergolong sedikit lambat dan kurang merata, begitu juga
ketersediaan fasilitas publik yang masih terbatas untuk beberapa kalangan saja.
Pengaruh
budaya timur
- Peduli sesama
Sudah jelas,
bahwa budaya ini adalah budaya yang harus dilakukan. Sifat alami orang timur
lebih mengarah pada kepedulian, karena orang barat relatif lebih cuek
dan bersifat pribadi. Sayangnya, budaya yang satu ini sudah tidak banyak
diterapkan oleh warga Indonesia. Perhatikan saja, banyaknya korupsi di
Indonesia yang menandakan sifat tidak peduli, yang dipedulikan hanya diri
sendiri (uang). Sebenarnya, menurut saya, kadang sifat kepedulian yang berlebih
bisa mengakibatkan pertengkaran.
- Kebersamaan dan Persaudaraan
Jika
dibandingkan dengan orang barat, budaya timur lebih menyangkut kebersamaan dan
persaudaraan. Warga negara timur lebih menganggap orang lain sebagai
saudara, sedangkan orang barat lebih bersifat pribadi, ingat kan ? Salah
satu cara yang baik untuk menerapkan budaya ini adalah makan bersama
keluarga. Jika kita selalu makan bersama, pasti anak lebih mudah
menceritakan tentang masalah-masalah dan hal sebagainya sambil makan, yang bisa
mencegah bullying, penggunaan narkoba, dan hal-hal berbahaya lainnya.
- Sopan Santun
Sopan santun
termasuk salah satu budaya timur, meski budaya barat juga banyak yang
menerapkan sopan santun. Sopan santun dari budaya timur sedikit berbeda
daripada yang ada di barat
- Gotong Royong
Budaya yang
satu ini memang pantas dibanggakan. Pada jaman dahulu, semua orang bergotong
royong untuk melakukan sesuatu, seperti membangun rumah. Gotong royong banyak
sisi baiknya, dapat menghemat tenaga, menghemat waktu, dan beberapa lainnya.
Sayangnya, teknologi telah berkembang dan budaya gotong royong mulai hilang.
Wah, deskripsi barat-timurnya kental dengan keberpihakan subjektif terhadap timur, lalu barat dianggap sebagai perusak nilai ketimuran.
BalasHapusPadahal, memang banyak nilai ketimuran harus dirusak karena menghambat kemajuan, berkutat di soal moral dan agama yang memang tidak ada sumbangsihnya bagi kemajuan teknologi maupun ekonomi.