Minggu, 19 Oktober 2014

Budaya Barat vs Budaya Timur


Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahas, perkakas, pakaian, dan karya seni. Bahasa sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Budaya Barat

Dari sekian banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia, diantaranya adalah budaya barat. Barat, sesuai namanya, merupakan produk perkembangan di bilangan barat dunia yang menekankan individualitas dan kebebasan. Sementara Indonesia merupakan bagian bangsa timur yang menghendaki harmoni, komando, dan kolektivitas.

Bangsa Barat yang memberikan pengaruh cukup membekas adalah Portugis dan Belanda. Terutama Belanda, budaya bangsa-bangsa ini sebagiannya telah terserap dan masuk ke dalam struktur budaya bangsa Indonesia.

Sesungguhnya, terdapat sejumlah pengaruh “Barat” yang hingga kini terus membekas di dalam struktur kebudayaan Indonesia. Utamanya di dalam egati pendidikan Indonesia. Pendidikan merupakan salah satu komponen nonmaterial kebudayaan yang punya peran signifikan dalam melestarikan suatu budaya. Selain pendidikan, mekanisme egativeative pemerintahan egati barat yang pernah menjajah Indonesia, yaitu Belanda juga punya pengaruh tersendiri dalam pembentukan egati egati (politik) Indonesia.

Tidak hanya Negara barat saja yang mempengaruhi, tetapi egati-negara Timur seperti Cina dan Jepang pun memberikan derajat pengaruh tertentu bagi perkembangan egati egati dan budaya Indonesia. Jepang tentu saja, memberikan pengaruh , yaitu lewat penjajahan singkat mereka atas Indonesia. Sementara Cina, yang telah punya hubungan dengan kepulauan nusantara jauh sebelum Islam menyentuh Indonesia, dan telah membentuk derajat pengaruh tersendiri.

Sedangkan sekarang ini, kebiasaan-kebiasaan orang barat yang telah membudaya egati dapat kita saksikan setiap hari melalui media elektronik dan cetak yang celakanya kebudayaan orang-orang barat tersebut yang sifatnya negative dan cenderung merusak serta melanggar norma-norma ketimuran kita sehingga ditonton dan ditiru oleh orang-orang kita terutama para remaja yang menginginkan kebebasan seperti orang-rang barat.

Contoh kebudayaan-kebudayaan barat tersebut dapat kita lihat dari cara mereka berpakaian dan mode, film, sampai pada pergaulan dengan lawan jenis. 

Budaya Timur 

Budaya timur mempunyai etika moral dan adat istiadat yang lebih ketat, namun dalam penyelesaian masalah sedikit lebih rumit. Beragam adat istiadat masih dijunjung tinggi oleh masyarakat bahkan bersanding dengan hukum negara. Orang penganut budaya ketimuran sedikit terbelit-belit dalam menyelesaikan masalah dan tertutup.

Perbedaan budaya barat dan timur tampak jelas dari pergaulan dan gaya berpakaian. Orang penganut budaya ketimuran masih menjunjung tinggi masalah kesopanan dalam berpakaian, lebih tertutup dan tak terlalu terbuka. Penganut budaya ketimuran tidak menyukai pergaulan yang terlalu bebas dan merusak moral, namun mereka termasuk golongan masyarakat yang ramah dan gemar gotong royong.

Penganut budaya ketimuran sering terlena dengan waktu, tak dimanfaatkan dengan baik. Kemajuan teknologi tergolong sedikit lambat dan kurang merata, begitu juga ketersediaan fasilitas publik yang masih terbatas untuk beberapa kalangan saja.


Pengaruh budaya timur

  • Peduli sesama

Sudah jelas, bahwa budaya ini adalah budaya yang harus dilakukan. Sifat alami orang timur lebih mengarah pada kepedulian, karena orang barat relatif lebih cuek dan bersifat pribadi. Sayangnya, budaya yang satu ini sudah tidak banyak diterapkan oleh warga Indonesia. Perhatikan saja, banyaknya korupsi di Indonesia yang menandakan sifat tidak peduli, yang dipedulikan hanya diri sendiri (uang). Sebenarnya, menurut saya, kadang sifat kepedulian yang berlebih bisa mengakibatkan pertengkaran.

  • Kebersamaan dan Persaudaraan

Jika dibandingkan dengan orang barat, budaya timur lebih menyangkut kebersamaan dan persaudaraan. Warga negara timur lebih menganggap orang lain sebagai saudara, sedangkan orang barat lebih bersifat pribadi, ingat kan ?  Salah satu cara yang baik untuk menerapkan budaya ini adalah makan bersama keluarga. Jika kita selalu makan bersama, pasti anak lebih mudah menceritakan tentang masalah-masalah dan hal sebagainya sambil makan, yang bisa mencegah bullying, penggunaan narkoba, dan hal-hal berbahaya lainnya.

  •  Sopan Santun

Sopan santun termasuk salah satu budaya timur, meski budaya barat juga banyak yang menerapkan sopan santun. Sopan santun dari budaya timur sedikit berbeda daripada yang ada di barat

  •  Gotong Royong

Budaya yang satu ini memang pantas dibanggakan. Pada jaman dahulu, semua orang bergotong royong untuk melakukan sesuatu, seperti membangun rumah. Gotong royong banyak sisi baiknya, dapat menghemat tenaga, menghemat waktu, dan beberapa lainnya. Sayangnya, teknologi telah berkembang dan budaya gotong royong mulai hilang.


Sabtu, 18 Oktober 2014

Arti Sebuah Keluarga

Keluarga adalah harta yang sangat berharga bagi hidup saya, dalam keluarga kasih sayang, cinta, kebersamaan dapat saya peroleh di dalam keluarga. Tidak bisa di bayangkan jika saya hidup tanpa keluarga, mungkin saya sudah terlantar dalam kehidupan diluar sana dan merasa kesepian.

Aku adalah anak tunggal . Sesekali saya pernah merasa kesepian ketika orangtua saya  telah tertidur pada saat malam hari, saat itu suasana sangat sepi dan akupun merasa sedikit takut, sehingga membuat ku sulit untuk tertidur, ingin rasanya untuk membangunkan mereka semua agar suasana menjadi ramai kembali.

Tanpa keluarga saya mungkin saya tidak akan seperti ini hidup enak, bisa sekolah, hidup senang, dan saya merasa sangat beruntung dan bersyukur masih bisa hidup dengan keluarga yang lengkap, sedangkan banyak diluar sana yang hidup tanpa berdampingan dengan keluarganya, bahkan ada dari mereka yang dari kecil sudah di tinggal oleh keluarganya, mereka yang hidup tanpa keluarga belum tentu hidup bahagia seperti saya saat ini. Dalam keluarga terdapat orangtua yang dengan ikhlas merawat saya dari kecil sampai saya beranjak remaja, orang tua saya membiayai saya sekolah agar saya bisa menjadi orang yang bermanfaat dan menjadi orang yang sukses kelak nanti (amin).

Ayah yang merupakan sebagai kepala keluarga, bekerja dengah penuh semangat demi mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rumah tangga, membiyai uang aku serta melindungi keluargaku dari segala ancaman yang mencoba membahayakan keluarga. 

Dan ibuku ialah seseorang yang biasa menyediakan hidangan makanan untuk keluarga kami, suasana makan bersama keluarga lebih terasa nikmat walaupun hidangan yang di sediakan hanya sayur asem, ikan asin, dan sambel, dibandingkan ketika makan sendiri walaupun di restoran.

Begitu besar peran keluarga dalam kehidupan kita ini, oleh karena bersyukurlah kalian yang masih memiliki keluarga yang lengkap, dan bahagiakan lah orangtua kalian sampai akhir hayat mereka.

Parallel Computing (CUDA)