Kelas : 4IA21
NPM : 51414972
Matkul : Pengantar Komputasi Modern
Dosen : Indra Adi P
Cloud Computing
Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi
orang awam. Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya
telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti
penggunaan email dan juga media sosial.
Cloud
computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer
(komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan)
yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer
– komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang
terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini
merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk
mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para
pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna
untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari :
Setelah
penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan sistem
cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga
penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi
berbasis sistem cloud.
1. Semua Data Tersimpan di Server Secara
Terpusat
Salah
satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan
data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh
penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak
perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media
penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.
2. Keamanan Data
Keamanan
data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh
penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan
ISO, data pribadi, dll.
3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi
Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun
kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet.
Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas
penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan
salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa
membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang
percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
4. Investasi Jangka Panjang
Penghematan
biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan
berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan
sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud
Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua
telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh
beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google
Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya
yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri
penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of
Sale/program kasir.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya
berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS)
ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah
diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik
toko berada. Selain itu, perusahaan
telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem
komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan
Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).
Cara
Kerja Sistem Cloud Computing :
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai
server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke
internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan
tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan
juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan
internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi.
Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada
proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui
sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat
merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo
ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus
mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi
internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan
juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi
secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke
internet.
Komputasi Grid atau Grid
Computing adalah kumpulan sumber daya komputer dari berbagai lokasi untuk
mencapai tujuan bersama. Grid dapat dianggap sebagai sistem terdistribusi
dengan beban kerja non-interaktif yang melibatkan sejumlah besar file.
Komputasi grid dibedakan dari
sistem komputasi kinerja tinggi konvensional seperti komputasi cluster dalam
bahwa komputer jaringan memiliki setiap node diatur untuk melakukan tugas yang
berbeda atau aplikasi. komputer Grid
juga cenderung lebih heterogen dan geografis (dengan demikian tidak secara fisik
ditambah) dari komputer klaster Meskipun
grid tunggal dapat didedikasikan untuk aplikasi tertentu, umumnya grid
digunakan untuk berbagai tujuan.. Grids sering dibangun dengan tujuan umum
perpustakaan software jaringan middleware.
Contoh Grid Computing:
a) Scientific
Simulation
Komputasi grid diimplementasikan di bidang fisika, kimia,
dan biologi untuk melakukan simulasi terhadap proses yang kompleks.
b) Medical
Images
Penggunaan data grid dan komputasi grid untuk menyimpan
medical-image. Contohnya adalah eDiaMoND project.
c) Computer-Aided
Drug Discovery (CADD)
Komputasi grid digunakan untuk membantu penemuan obat.
Salah satu contohnya adalah: Molecular Modeling Laboratory (MML) di University
of North Carolina (UNC).
d) Big Science
Data grid dan komputasi grid digunakan untuk membantu
proyek laboratorium yang disponsorioleh pemerintah Contohnya terdapat di DEISA.
e) E-Learning
Komputasi grid membantu membangun infrastruktur untuk
memenuhi kebutuhan dalam pertukaran informasi dibidang pendidikan. Contohnya
adalah AccessGrid.
f)
Visualization
Komputasi grid digunakan untuk membantu proses visualisasi
perhitungan yang rumit.
g)
Microprocessor design
komputasi grid membantu untuk mengurangi microprocessor
design cycle dan memudahkan design center untuk membagikan resource lebih
efisien. Contohnya ada diMicroprocessor Design Group at IBM Austin.
Beberapa konsep dasar dari grid computing :
·
Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
Sumber daya berbeda dapat
mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi
dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda,
Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda
pada Grid.
·
Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat
sering berubah
Lingkungan kolaboratif bagi
e-community (komunitas elektronik, di internet). Tiga hal yang di-,sharing
dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan
/ layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing
dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak
resource komputer.
Cara Kerja Grid Computing :
Menurut tulisan singkat oleh Ian Foster ada check-list
yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi
grid yaitu :
Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya
komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber
daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka
komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang
bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu).
Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang
fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar.
Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi,
otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.
Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan
yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan
komponen individu dari komputasi grid tersebut.
Kemudian hal yang tidak boleh dilupakan adalah mengenai
keberadaan dari elemen-elemen dari grid computing, elemen ini tidak bisa
dilepaskan dari grid computing. Elemen grid computing adalah berikut :
· Hardware
· Software
Brainware
Keuntungan Utama Penggunaan Grid Computing :
Teknologi grid
computing mampu menjadi solusi bagi perusahaanperusahaan untuk memiliki
suatu sistem informasi yang
berteknologi canggih, yang mampu
mendukung kinerja perusahaan, dengan biaya yang lebih murah.
·
Kemampuan teknologi tersebut untuk mendukung kinerja
perusahaan tidak diragukan
lagi. Teknologi grid computing membuka peluang bagi adanya kerjasama lintas organisasi, lintas
benua, dan lintas bangsa. Selain itu, terbuka pula peluang untuk melakukan komputasi yang rumit dengan
menggunakan superkomputer yang
canggih, tanpa harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang teknologi informasi
Grid computing menjadi suatu hal yang menjanjikan bagi
perusahaan disebabkan oleh 3 hal, yaitu:
·
Lebih hemat biaya dalam
penggunaan sejumlah tertentu sumber daya komputer,
·
Sebagai cara untuk memecahkan masalah yang mungkin tidak
dapat dipecahkan tanpa sejumlah besar daya komputasi, dan
·
Karena menunjukkan bahwa sumberdaya dari banyak komputer
dapat kooperatif dan dimanfaatkan secara sinergis, serta dikelola sebagai
sebuah kolaborasi mencapai tujuan bersama.
Kekurangan Grid Computing :
Kekurangan pada grid computing
yang lebih saya tekankan disini adalah mengenai hambatan yang dialami oleh
masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi grid computing.
Hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
·
Manajemen institusi
yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk fasilitas yang
dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yang lebih
besar bagi masyarakat luas.
·
Masih sedikitnya sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelola grid computing.
·
Kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT
maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.
Dengan adanya beberapa manfaat dan hambatan mengenai
tersedianya grid computing di Indonesia, maka harus ada solusi yang berfungsi
untuk mewujudkan manfaat dan menghilangkan hambatan yang muncul tersebut.
Solusi itu antara lain adalah sebagai berikut :
·
Memberikan sosialisasi pada instansi pendidikan maupun
institusi non pendidikan mengenai manfaat serta biaya dengan menggunakan sistem
komputasi grid.
·
Kerjasama riset dan pengembangan antara departement dalam
suatu perguruan tinggi dan industri.
·
Diberikannya mata kuliah tentang grid computing sehingga
dapat menghasilkan generasi yang menguasai teknologi ini.
·
Adanya pengembangan aplikasi yang relevan dengan grid
computing.
Sumber :
Pengertian,
Manfaat, Cara Kerja dan Contoh Cloud Computing
http://speedradene.blogspot.com/2013/04/grid-pengertiankelebihandan-kekurangan.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar